Evan Dimas di Sanggar Saraswati menjadi bukti bahwa perjalanan seorang legenda sepak bola Indonesia belum berakhir meski ia menepi dari dunia profesional.. Di tempat ini, ia tidak hanya menjadi pelatih, tetapi juga berperan penting dalam membangun karakter dan potensi generasi muda.
Berita Bola Lainnya :
Peran Penting Evan Dimas di Sanggar Saraswati dalam Pembinaan Sepak Bola
Keputusan Evan Dimas untuk aktif di Sanggar Saraswati merupakan langkah inspiratif. Ia menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pengembangan sepak bola Indonesia dari akar rumput. Sanggar ini menggabungkan unsur seni, budaya, dan olahraga dalam satu wadah. Sebagai hasilnya, Evan bisa membina anak-anak dan remaja melalui Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati.
Setiap hari, Evan rutin melatih anak-anak. Ia tidak hanya mengajarkan teknik bermain bola, tetapi juga membentuk karakter mereka. Nilai-nilai seperti disiplin, kerja sama, dan pantang menyerah ia tanamkan sejak dini. Dengan cara ini, sanggar tidak hanya menjadi tempat latihan, melainkan ruang pembelajaran menyeluruh bagi anak-anak.
Perjalanan Karier Evan Dimas dan Keputusan Menepi di Sanggar Saraswati
Nama Evan Dimas melejit saat ia menjadi kapten Timnas Indonesia U-19. Ia memimpin tim menjuarai Piala AFF U-19 2013. Selain itu, ia juga pernah bermain di luar negeri bersama Espanyol B dan Selangor FC. Pengalaman ini membuatnya memiliki wawasan luas dan kemampuan teknis yang mumpuni.
Namun, setelah dilepas Persik Kediri pada musim 2024/2025, ia memutuskan untuk rehat. Meskipun begitu, ia tidak benar-benar meninggalkan sepak bola. Ia memilih mengabdi di Sanggar Saraswati dan menyalurkan ilmu kepada generasi muda. Keputusan ini merupakan bentuk komitmen Evan terhadap pembinaan sepak bola sejak usia dini.
Evan menegaskan bahwa ia belum pensiun. “Aku hanya sedang santai dan menikmati proses baru ini,” ungkapnya. Dengan melatih di sanggar, ia merasa sedang mempersiapkan langkah berikutnya dalam karier sepak bolanya.
Tawaran Bermain Sepak Bola dan Komitmen Evan Dimas di Sanggar Saraswati
Meski tak lagi tampil di kompetisi profesional, Evan tetap diminati oleh banyak klub. Beberapa bahkan telah menawarkan kontrak baru. Namun, Evan lebih memilih fokus pada tugas barunya di Sanggar Saraswati. Ia merasa inilah saatnya untuk memberi kontribusi yang lebih luas.
Selain itu, Evan juga telah memiliki lisensi kepelatihan. Hal ini menjadi bekal penting untuk melatih dan membimbing anak-anak. Sanggar Saraswati pun menjadi tempat ideal baginya untuk berkembang sebagai pelatih, sekaligus memperkuat sinergi antara olahraga dan budaya.
Harapan Besar dari Evan Dimas untuk Sepak Bola Indonesia Melalui Sanggar Saraswati
Melalui aktivitasnya di sanggar, Evan berharap bisa membentuk pesepak bola muda yang tangguh dan bermental juara. Tidak hanya itu, ia juga ingin menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Menurutnya, gabungan antara olahraga dan seni bisa menciptakan karakter yang kuat dan seimbang.
Evan percaya, perjalanan kariernya belum berakhir. Perannya di Sanggar Saraswati hanyalah awal dari babak baru yang lebih luas. Dengan dukungan masyarakat dan komunitas, ia optimis program pembinaan ini akan berkembang dan membawa dampak positif bagi sepak bola Indonesia di masa depan.